Gajah di Pelupuk Mata Tak Tampak, Semut di Seberang Lautan Tampak

Kira-kira, pernahkah kita merasa lebih mudah menilai kesalahan orang lain dibandingkan melihat kekurangan diri sendiri? Fenomena ini sering digambarkan dengan pepatah “gajah di pelupuk mata tak tampak, semut di seberang lautan tampak.” Dalam psikologi, perilaku ini dikenal sebagai bias atribusi, khususnya fundamental attribution error. Bias ini menggambarkan kecenderungan manusia untuk mengaitkan kesalahan orang lain dengan karakter atau sifat pribadi mereka, tetapi menghubungkan kesalahan diri sendiri dengan faktor eksternal. Misalnya, ketika seorang teman datang terlambat ke pertemuan, kita mungkin langsung menilai bahwa ia tidak disiplin atau tidak menghargai waktu. Namun, saat kita sendiri terlambat, kita cenderung membenarkan perilaku itu dengan alasan yang tampak masuk akal, seperti macet atau situasi darurat. Pola pikir ini secara tidak sadar melindungi ego kita, tetapi juga membuat kita sulit untuk bersikap objektif dalam menilai situasi. Dalam teori self-serving bias, dijelask...